Pages

Khamis, 6 Oktober 2011

Kalau tidak suka pada hukum Allah, jangan jadikan jenaka murahan!

Assalammualaikum

Artikel pagi ni dipetik dari sini.

Pedih rasanya mata dan hati ini. Ya Allah Kau berilah hidayah dan ampunan Mu kepada kami....



Kata Imam Muda Hassan di statusnya di facebook: "Berpada-padalah ketika berpolitik. Sekalipun tidak mahu kpd hukum Allah, jgn sampai hukum Allah dijadikan sbg alat jenaka hanya semata2 utk mencapai kepuasan sendiri. Sedarlah diri yg kita hanya penumpang di muka bumi ini, kebalkah kita jika Allah menimpakan balaNya nnt? Yang pasti, bala bkn shj menimpa sesuatu kaum yg mempersendakan itu, tetapi keseluruhan kaum itu. Astaghfirullahal'azim..Ya Allah, ampunkan dosa kami.." 

Kata imam muda hassan lagi: "Kita melenting bila org menghina jalur gemilang, tetapi kita berpeluk tubuh berdiam diri bila org menghina Islam itu sendiri. Siapa lagi yg boleh diharapkan kalau org Islam yg menghina agamanya sendiri.. 

JELAS imam muda hassan:..."Ini bukan lagi soal politik. Ini melibatkan maruah kita sbg org yg mengaku Allah itu sbg Tuhan kita didalam kalimah syahadah. Betapa sygnya Rasulullah terhadap Ummatnya, tetapi alangkah sedihnya jika Rasulullah melihat apa yg terjadi akhir zaman ini. Adakah manusia berfikir mereka akan selama-lamanya hidup di atas muka bumi in?Lupakah kita pada kehidupan yg kekal abadi di sana nnt?"......




Jom kita check pulak apa kata ALLAH dalam Kitab KITA :-

“Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu…”(QS Al Maidah ayat 49)

”Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?” (QS Al Maidah ayat 50)

”Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.” (QS Al-Maidah ayat 48)

Wallahu a'lam....Kuatkanlah kami untuk memenangkan kemerdekaan diri, kemerdekaan iman di negara kami sendiri Ya Rabbul A'lamin....

Tiada ulasan:

Catat Ulasan